About

About

Labels

slider

Recent

Powered by Blogger.

Seni Tari Pulau Bali

Seni Tari advertisement Seni tari adalah Ungkapan perasaan jiwa untuk mengutarakan tujuan tertentu yang dikemas apik...

Followers

Followers

Total Pageviews

1,324

Search This Blog

Archive

Navigation

Sifat Benda Padat, Cair Dan Gas

A. Sifat Benda Padat, Cair Dan Gas
Di alam ini terdapat tiga wujud benda, yaitu padat, cair dan gas. Masing-masing benda mempunyai sifat yang berbeda-beda. Sifat ketiga wujud benda tersebut adalah:
1. Sifat benda padat
Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap. Contohnya kayu, buku, dan batu. Bentuk dan ukuran benda tersebut tetap walaupun dipindahkan tempatnya.
2. Sifat benda cair
Benda cair memiliki ukuran yang tetap, namun bentuknya berubah-ubah sesuai dengan wadah yang ditempatinya. Contohnya air. Apabila air 1 liter dimasukan kedalam botol maka bentuknya seperti botol dan volumenya tetap 1 liter. Jika dipindahkan kedalam kaleng maka volumenya tetap 1 liter namun bentuknya seperti kaleng.
3. Sifat benda gas
Benda gas memiliki bentuk dan ukuran yang berubah-ubah. Contohnya udara di dalam balon, bentuknya seperti balon dan menempati seluruh ruangan balon.
Sifat benda padat, cair dan gas di atas dapat kita tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut:
Wujud benda
Ukuran
Bentuk
Padat
Tetap
Tetap
Cair
Tetap
Berubah
Gas
Berubah
Berubah
B. Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda
Wujud benda tidak selalu tetap. Setiap benda yang mendapat perlakuan tertentu pasti akan berubah baik wujud maupun bentuknya. Benda dapat berubah wujud, misalnya dari benda padat berubah menjadi benda cair ataupun sebaliknya. Perubahan wujud benda juga menyebabkan perubahan sifat benda. Berikut diagram perubahan wujud benda.
1. Mencair (melebur)
Mencair adalah peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi cair. Contoh: es dipanaskan berubah menjadi air.
2. Membeku
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud cair menjadi padat. Contoh: air yang didinginkan (dimasukan ke dalam freezer) akan membeku menjadi es batu.
3. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Contoh: pakaian yang basah setelah dijemur menjadi kering.
4. Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Contoh: gelas yang berisi es pada dinding bagian luarnya terdapat titik-titik air.
5. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh: kapur barus.
Sebuah benda dapat mengalami perubahan sifat. Perubahan sifat benda meliputi warna, kelenturan dan bau. Perubahan tersebut dipengarauhi oleh beberapa faktor:
1. Pemanasan
Pemanasan suatu benda akan menimbulkan perubahan pada benda. Pemanasan pada benda padat dapat mengubah wujud benda menjadi cair. Contonya lilin, es, dan mentega yang dipanaskan akan menjadi cair. Wujud benda cair apabila dipanaskan maka akan berubah menjadi gas. Contonya air yang dipanaskan akan menjadi uap air. Benda-benda tersebut apabila mengalami proses pemanasan maka sifat dari benda tersebut akan berubah.
2. Pendinginan
Benda yang bersifat cair akan berubah manjadi padat dan keras jika didinginkan. Air merupakan zat cair dan es adalah benda padat. Sifat es berbeda dengan sifat padat. Jadi sifat air berubah setelah mengalami proses pendinginan.
3. Pembakaran
Pembakaran suatu benda akan menyebabkan perubahan pada benda. Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu. Sebelum dibakar sifat kertas adalah berwarna putih, dapat menyerap tinta, dan tidak rapuh. Namun setelah dibakar, kertas berubah menjadi abu yang berwarna hitam, bersifat rapuh, dan tidak dapat menyerap tinta. Plastik yang dibakar akan mejadi hitam dan kayu yang dibakar akan berubah menjadi arang atau abu.
4. Pembusukan
Pembusukan terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang menempel. Contohnya, buah, sayuran, daging maupun makan matang. Buah dan sayuran segar akan berubah menjadi lembek ketika membusuk, begitu pula dengan daging dan makanan matang. Pembusukan juga menyebabkan benda berbau busuk dan berlendir. Proses pembusukan mengubah sifat-sifat dari benda.
Pada makanan tertentu mikroorganisme sengaja ditambahkan. Misalnya, untuk membuat tapai singkong yang lunak dan empuk, maka ditambahkan ragi pada singkong yang keras.
Beberapa cara untuk memperlambat proses pembusukan:
a. Dimasukkan kedalam ruangan yang bersuhu rendah/dingin (kulkas).
b. Diawetkan melalui manisan.
c. Diawetkan melalui pengasinan seperti ikan asin
5. Pengaratan oleh oksigen dan air
Pengaratan akan menyebabkan perubahan pada benda. Besi dan baja jika tidak di cat akan mudah berkarat. Pengaratan disebabkan proses oksidasi oleh oksigen dan air. Karat akan mengubah sifat besi dan baja yang semula kuat menjadi kerupus. Warna besi dan baja juga berubah manjadi coklat kekuningan atau hitam.
6. Pemberian tekanan
Pemberian tekanan pada benda yang keras dapat berubah menjadi lunak. Seperti tulang dan duri yang menjadi lunak setelah dimasak dalam panci bertekanan tinggi (panci presto).
7. Penambahan air
Pencampuran air pada suatu bahan akan menyebabkan perubahan suhu. Semen dicampur air suhu akan meningkat sehingga dari serbuk menjadi padat. Karbit apabila diberi air maka akan melepaskan gas. Sehingga mudah terbakar. Contoh lainnya adalah ketika gula yang berupa kristal padat ditambah air dan kemudian diaduk maka gula tersebut akan melarut.
Share
Banner

vitrahayati27@gmail.com

Post A Comment:

0 comments: